Tuesday, October 9, 2012

SPANNING TREE PROTOCOL


SPANNING TREE PROTOCOL


Apa itu STP? Saat kita hendak mendesain sebuah jaringan LAN, maka kita membutuhkan beberapa perangkat sepertu switch. biasanya network engginer menyertakan segmen LAN yang redudant di antara switch-switch tersebut. Tujuan utama adalah apabila terjadi kegagalan beroprasi, atau ada kemungkinan terjadi kesalahan pada kabel, maka dengan adanya segmen redudant ini jaringan akan tetap berjalan walaupun terjadi masalah tersebut.

Jaringan LAN dengan link redudant memungkinkan frame pada jangingan tersebut mengalami Looping tanpa henti. yang menyebabkan gangguan performance pada network. oleh sebab itu maka dimanfatkan Spanning Tree Protocl (SPT), yang memungkinkan LAN tetap bisa menggunakan link redudance tanpa harus menanggung resiko looping frame dalam network.


Tanpa adanya SPT maka LAN dengan link yang redudant mengakibatkan adanya Looping tanpa henti dalam jaringan. dengan STP beberapa stick akan memblok interface/port tersebut agar tidak diForward kembali. STP akan menentukan port mana yang harus di blok sihingga hanya 1 link yg aktif dalam satu segment LAN. dengan cara tersebut frame tetap bisa di kirim tanpa harus menggangu atau terjadinya looping pada jaringan.


Cara Kerja Spanning Tree

STP menggunakan 3 kriteria untuk meleteakan port pada status forwardignng :


  • Yang pertama adalah STP memilih root switch. Stp menempatkan semua port aktif pada root switch dalam status forwarding.

  • Yang kedua semua switch non-root menentukan salah satu portnya sebagai port yang memiliki cost paling kecil untuk mencapai root switch. yang kemudian port tersebut disebut juga sebagai root port (RP). switch terseut juga akan mendapat status forwarding oleh STP. 

  • Dalam satu segmen ethernet yang mungkin saja terattach lebih dari satu switch. port milik designeated bridge yang bterhubung dengan segmen dinamakan designated port (DP) yang juga berstatus forwarding.



No comments:

Post a Comment